Selasa, 12 Oktober 2010


Wish you were here, in a present time


Why girls just like the four seasons changing all the time, the moods and their feelings. One second she want this and that and in an instant blink she decided to get back to the old time before today.

Have you ever experienced the situation in the middle of good and funny conversations where the topic it's so natural but as it flow without any pressure you felt cornered gradually? Well, I do.

She start to spell other guy name's every times you two having in stormy love condition or it's only a good excuse ways to allow her mind remembering you're not that good (ex). Whatever your asumptions is, it seems not fair to let the unwanted vibes penetrate in your fresh relationship. Is it always girls do those thing and never meant it or she's a complete wishy washy... you tell me or we could figure it out by the time goes by and fly dry. 

Just don't feel threatened about all jealousy heat because once you believe you are in twist, your mind will follow it as soon as possible. Love your closest person with no demand, careful with overwhelming desire it amounts and source of all wonderful suffering. 


Jumat, 17 September 2010

Alibi, do you know that I’ve been thinking
’bout the means and the ways that you love him
and not me … and that’s fine

Alibi, do you know that I have been sinking
The captain and I, we’ve been thinking
“Drown our boat?” Let’s drown our boat

Let’s get lost again... or follow your truest love




thanks to Sajama Cut

Senin, 12 Juli 2010




The most fun activities ever did happened to me without taking off my shirt

Well Dear, taking off your shirt won't be nice either.. there's only skin and bones.

Okay, skin and bones. You forgot to mention this. A heart you can always take anytime you wanted. Any plastic, folks?

Oh sweets, you knock me out on this

It's not goodbye, its a waving hands to a dream world we eager to be for awhile. But for now let's get real in time, i hate to saw a saddy face. I want to be a person who keep you smiling all days.

I started to think, whatever it is you and i both know what it is... it's just something inside us keep it unspoken

I tried to released those unspoken knot last night, appearantly the logic and realistic have it own ways to kept us still in silence, my dear old friend. I bet the world already notice what's in our tounges but then again... we're compramized in this so called funniest fate. 

Balloons look good from on the ground. I fear with pins and needles around, we may fall then stumble upon the carousel. It could take us anywhere

You can watch til' a butterfly build a nest in your dreams, remember how hard i will practice day by day to beat you on the next battle. Ding or even buzz me as you like

Can't wait for another battle! Please also practice smooth moves for hugging. 
PS: Build a nest in my dreams and make alive would be nice.

XYZ Planet
June, 10 2010 

Sabtu, 03 Juli 2010

If my existance start annoyed please don't be worry to pack your lil' memories

Jumat, 02 Juli 2010

Sendiri

Akhirnya aku sendirian di kantor berbentuk rumah ini yang kerap kebablasan ku jadikan arena bermain. Benar-benar sendiri hanya ditemani pria yang biasa disebut office boy dan security, tapi itu bukan sebuah nama bagiku cuma hiasan dan boleh percaya boleh tidak bahwa nama mereka berdua ternyata sama persis, Dadang. Lucu bukan, jelas lah. Kadang aku memanggil pak Dadang OB dengan nada "pa..dadang... pa..dadang..." persis lagunya "Benci bilang Cinta" band Radja itu lho. Aku bisa berbicara bebas bersama mereka dan kebetulan tak ada kesulitan ngobrolin apa saja sambil ngopi bareng selepas jam 5 sore. Sebelum rekan kerja terakhir bersiap meninggalkan dunia maya dari kursinya, aku sempat berbincang sebentar padanya. Sebut saja Pak Tri, analisis senior ditempat ini. Aku melempar sesi tanya jawab seputar sidejob-nya yang baru karena kebetulan tadi sore saat tim-ku tengah ujian product knowledge, dia ditelpon seseorang dari Santa Fe Amrik sono,  perihal analisa teknikal dimana ia menjadi kontributor tetap pada sebuah website konsultasi. Mengalir, itu ciri khas perbincangaanku bareng bapak satu anak ini, ga' tau deh kenapa. Apa karena ibunya orang sumatra utara yang sama dengan ayahku, ataukah kita sama-sama dulunya pernah kuliah ditempat yang sama di Jogja atau jangan-jangan kita utusan dari Majapahit. Who knows, hidung siapa? Ha..Ha..Ha..Ha!

Kalau boleh sedikit menengok ke belakang, pekerjaanku disini sebenarnya sebuah tantangan baru. Dunia ekonomi dan bisnis yang selama ini hampir tidak pernah kusentuh kecuali ada sampingan bikin jurnal ekonomi buat mantan bos di kantor terdahulu, paling-paling denger istilah Indeks Saham Gabungan cuma dari MetroTV aja. Jobdesk boleh kopiraiter (istilah Fuad Mustofa, si teman kuliah) tapi kini kerjaanku bertambah merangkap analisis gadungan. Yup, saya menganalisa pergerakan suatu harga mata uang internasional di pasar perdagangan berjangka, in english we called it futures trading. Terdengar mantap dan bersahaja kan? Tunggu dulu, ini bukan hal mudah juga untuk lulusan yang selama kuliah kerjaannya cuma bikin iklan radio, iklan televisi, iklan cetak komersil, sama jalan-jalan di kisaran pantai selatan Wonosari. Awalnya biasa saja, ga' tertarik sama tarik menarik trendline ataupun indikator Fibonacci Retracment tapi lama-lama asik juga nih, kalo analisa kita akurat hasil yang didapat itu berupa profit. Iya, dalam kurs US$! tapi apa lacur, akun trading milikku saat ini hanyalah akun demo jadi ga bisa di withdraw di dunia nyata. Huft*!. Padahal setiap aku coba melakukan open position, minimal aku bisa profit 10 pips dalam akun standar ($250), dengan kata lain $10 dollar sudah ditangan. Pernah juga sih loss profit sampai 691 pips dan hitung saja sendiri dalam kurs, bandar gulung tikar tuh. Cukup soal kerjaan, doakan saja bulan depan real account sudah lahir dengan selamat ke dunia fana ini.

Minggu, 20 Juni 2010

Pernah membayangkan bentuk fisik dari sifat berani ga? Ga perlu repot cari ke terminal bus Rambutan atau ke dalam pasar tempat ngumpul para centeng dan preman, nampaknya banyak yang dengan mudah ditangkap seliweran di depan mata kita sehari-hari. Ayo kita sebut aja deh yang paling simple mulai dari nyelametin kucing tetangga, ngejar-ngejar maling jemuran, sampai bantuin ibu kita masak butuh keberanian juga lho!, gimana ga butuh keberanian bisa-bisa kelaperan satu isi rumah kalo ga ada yang mau makan soal masakan tak sedap (sambil pamer pernah kuliah bidang kuliner). Kadang terlintas juga "apa bener itu yang namanya berani?", berani bertindak secara fisik atau kalau dibutuhkan main kasar juga ga masalah.

Bisa dibilang dulu aku termasuk anak kecil yang berani atau bisa disebut bodoh dengan sikap ugal-ugalan yang sebagian dari teman sebaya tidak akan berbuat demikian. Mau tahu apa saja kegiatan ku waktu itu? ketik REG spasi LAMPAU sekarang juga, coba ku ingat beberapa cerita yang menyenangkan.


Senin, 14 Juni 2010

Beranjak dewasa, mungkin itu yang tengah kualami beberapa hari belakangan ini, hampir semua manusia yang ku kenal telah mengalaminya dan juga menolaknya. Sebuah pertanyaan pribadi dari apa yang telah Penciptaku berikan di hari-hari penuh dengan kesulitan. Hoam..enough talkin' shit, just do it. Masih terjebak dengan kebiasaan lama, tulisan ini udah ada di folder C: My Document  rumah dari kapan tau tapi sudahlah..yang penting usaha.

Lintas kereta, lintas kasta

Aku melakukan perjalanan ke daerah barat beberapa waktu yang lalu bersama seorang kawan, bekerja, serabutan tepatnya. Bekerja pada sekelompok orang-orang beradab yang mengenyam pendidikan tinggi tapi tidak tahu apa-apa mengenai cara bersosial yang manusiawi dengan sesama (terutama dalam urusan harga). Beberapa kali kami berdua menjejakkan kaki di markas mereka, aku ditemani oleh seorang karib lama yang juga mengerjakan “proyek” mikro ini. Mereka mungkin juga tak peduli asalkan hasrat mereka terpuaskan dengan cepat, dan kami pun tak masalah asal semua terbayarkan menurut tenggat.

another spot for video profile, pantai dadap Tangerang

Akhirnya kami harus bolak balik Jakarta-Bekasi-Tangerang selama pekerjaan berlangsung. Perjalanan kami kadang menggunakan sepeda motor, angkutan umum maupun kereta listrik kebangaan warga ibukota. Ada satu perjalanan menarik sepulang dari sana. Aku menaiki kereta rakyat "kelas kambing" dengan gerbong berkarat lengkap dengan hujan deras,
 

Copyright 2010 Pecandu Madu.

Theme by WordpressCenter.com.
Blogger Template by Beta Templates.